Senin, 21 September 2009

I LOVE YOU MY BRO

Mungkin hari ini adalah hari tersial dalam hidupku. Jam pelajaran Pak Changmin terasa lamaaaaaaa banget. Padahal hanya tinggal 30 menit lagi. Akhirnya deh hari ini aku ngerti apa itu arti kebebasan. Bete ni di kelas hoaammmm.

“What's the worst that I can say?
Things are better if I stay
So long and goodnight
So long and goodnight” - My Chemical Romance-HELENA (my fave song 2 hahah)

Wah siapa ya yang berani nyalain HP nya pas pelajaran Pak Changmin ckckck salut deh. Ato mungkin dia lupa buat silent HPnya kali ya? Hhaha . Tapi selera musiknya bagus juga. Ini kan lagu kesukaan aku juga. Aku juga pake lagu ini buat nada dering HPku. Iya sama. Kok semua orang di kelas ngeliatin aku ya? waaaah HPku? O..M..G Jangan-jangan.
“Kim So Eun matikan hape kamu!! Sudah berapa kali saya bilang jangan ada yang menyalakan HPnya saat jam pelajaran saya!! Kamu tidak lupa kan Kim So Eun?” omel Pak Changmin.
“Nnggg..ngggg..nggaaak kok pak. Maaf Pak saya lupa. Tadi saya pikir-“
“Ya sudah kalau begitu.” Potong Pak Changmin. Fiuhh leganya dikirain aku, aku bakal dikeluarin dari kelas. Hhahha. “Sekarang kamu keluar dari kelas saya!! KELUAR!!” lanjut Pak Changmin. Jegeeeeerrrrr. Aku shock lahir batin.
“hheeeehhhh? Ba..baa..baik Pak” kataku lemas sambil meninggalkan kelas.
Aduh, apes bgt aku hari ini. Tadi pas makan siang aku ga bawa dompet. Terus pas ke toilet eh ternyata nggak ada air. Dan sekarang dikeluarin deh dari kelas. Komplit kesialan gw hari ini. Oh ia, cek dulu ah siapa yang tadi udah nelpon aku. Siapa ya kira-kira? WHAT?? Kak Kim Bum?!! Doh kak Kim Bum ngapain sih pake acara telpon gw segala? Mana ya tuh anak? Awas nanti GRAWRR!!.

Dari kejauhan terlihat kim bum sedang bermain basket. Nah pucuk dicinta ulampun tiba.
“kak, aku-“ belum selesai aku bicara, yoochun-salah satu anak basket lainnya-memotong pembicaraanku.
“hey kim bum, ade lo kalo mau ngomong jangan disini dong!! Di sini kan khusus anak-anak popular di sekolah ini. Apa kata anak-anak nanti kalo ngeliat cewe culun dengan rambut kuncir 2 dan berkacamata tebal di sini. Maaf ya lo adiknya kim bum. Ngggg..siapa nama lo?? Oh iya gw inget Soeun. Kalo lo mau ngomong sama kim bum jangan disini ya, dimana kek yang ga keliatan orang. Bisa turun popularitas kita tau kalo ada lo disini. ngerti ?! ” Ejek yoochun. Kim bum yang geram mendengar perkataan yoochun pun langsung menonjok wajah yoochun dan menarik kerah baju yoochun.
“lo kalo ngomong sama adik gw hati-hati ya!! Bisa kn ngomong na baik"?? Sekali lagi lo ngomong kaya gitu sama adik gw, abis lo ditangan gw!!” bentak kim bum lalu menonjok yoochun 1x lagi.
“udah kak” kataku mencoba menenangkan kim bum dan menarik tangan kim bum ke taman belakang sekolah.
“kakak aku-“ lagi lagi pembicaraanku yang belom selesai dipotong lagi. (kasian soeun)
“soeun, lain kali kalau si yoochun brengsek itu atau anak lainnya memperlakukan kamu seperti itu, kamu nggak boleh diam aja. Kamu harus lawan. Kalau kakak nggak ada nanti siapa yang akan bela kamu? Kamu harus kuat ya soeun!! Semangat!!” kata kim bum menyemangatiku. Mendengar kata-kata kim bum tadi membuatku menangis. Walaupun kim bum anak popular di sekolah ini, tapi dia tetep mau membela adiknya yang culun ini.
“sudah jangan menangis” kata kim bum. Ia menyenderkan kepalaku pada bahunya. “cengeng banget adikku ini ternyata hhhahha” ledeknya. Tangisanku sengaja aku keraskan volumenya. “yah kok malah tambah kenceng sih suaranya. Cup..cup..cup tadi aku Cuma bercanda . hhahaa.” Lalu dia mencium keningku.
“ayo kita pulang” ajaknya sambil menarik tanganku menuju parkiran mobil kami.

Huh, tadi kan aku mau protes gara-gara dia udah nelpon aku pas di kelas. Tapi kenapa aku jadi ngerasa ga enak ya?. Yasudahlah. Aku anggep aja sudah impas. Dia membuatku dihukum tapi dia juga udah ngebela aku di depan teman-temannya. Hahaah.

Aku pikir kesialanku hari ini akan berakhir-tapi ternyata tidak. Ternyata ada seseorang yang sudah menunggu kami di parkiran. Ralat, bukan kami tapi Cuma kim bum. Ya, seseorang yang menunggu kakakku.


“Hai, kim bum sayang” panggil cewe itu kecentilan. “hari ini kamu mau nggak makan malam sama aku? atau ga kita nonton?? Gimana sayang??“ katanya sambil mendekatkan diri ke kakakku.
“Hari ini gw ga bisa” jawab kim bum dengan cuek. “Hari ini gw ada acara sama soeun adik gw. Kita mau nonton. Benarkan soeun?”
“Iya” jawabku singkat sambil tersenyum. Kim bum nggak melepaskan genggaman tangannya padaku. Dia terus menggengam tanganku dengan erat.
“Baiklah sayang kalo gitu. Tapi besok kamu mau ya? Ayolah sayang, selama kita pacaran jarang banget kamu mau ngedate sama aku” kata Seo Ju-hyun mencoba merayu.
“Kalo gw inget ya, yuk soeun” kim bum membukakan pintu mobil untukku, dan kami langsung pulang ke rumah.

Ya, Seo Ju-hyun adalah ketua cheers di sekolah kami. Dia dan kakakku berpacaran secara tidak sengaja. Seo Ju-hyun waktu itu menyelamatkan kakakku dari sebuah motor yang akan menabraknya-walopun aku tau kalo yang membawa motor itu dan menyuruh org yg membawa motor itu untuk menabrak kim bum adalah Seo Ju-hyun. Dia meminta imbalan kepada kakakku karena sudah menyelamatkannya. Dan imbalan itu adalah kim bum harus menjadi pacarnya. Tapi kim bum selalu bilang padaku kalau dia ga pernah suka sama Seo Ju-hyun. kata kim bum 2 cewe yang dia sayang bgt yaitu ibu kami dan aku. Hahahhaa. Aku juga sayang banget sama kim bum, karena dia selalu membelaku dan melindungiku. Dia adalah satu-satunya orang yang bisa membuatku tersenyum saat aku lagi bad mood.

“Silahkan tuan putri” kata kim bum membukakan pintu mobil untukku. Aku hanya tersenyum kecut.
“Ya, aku putri dari negeri kodok” jawabku cepat dan segera menuju kamarku yang berada di lntai 2 rumah kami.
“Halo ibu, aku pulang” kataku singkad sambil mencium pipi ibuku. Dan langsung ke kamarku. BUUK! Kubanting pintu kamarku.
“Sepertinya ada yang aneh” kata ibuku.
“Sepertinya begitu bu” tambah kim bum.

Malam harinya tiba-tiba kim bum datang ke kamarku.
Dek..kim bum membuka pintu kamarku dan langdung menjatuhkan dirinya di tempat tidurku. Aku hanya duduk terdiam (kea lagu maliq ku hanya duduk terdiam menungggu untuk tauu namamu jegeeeer) melihatnya.
“Soeun kamu kenapa? Ada masalah?” tanya kim bum xmbil menarikku agar tiduran di sampingnya.
“tidak. Mungkin hari ini aku sedang bad mood aja. Soalnya tadi siang aku dikeluarin dari kelas Pak Changmin gara-gara ada seseorang yang meneleponku” jawabku ketus. Kim bum langsung nyngeir mendengar perkataanku tadi.
“oh aahahaha . maaf ya Soeun aku tadi Cuma khawatir denganmu jadi aku-“
“iaa gapapa” potongku. Sebenernya aku bukan bad mood gara-gara dikeluarin tapi gara-gara dari tadi kalo aku ngomong di potooong terus . ngga enak tau. Sekarang kebales deh hhahaah. “kamu kesini ada urusan apa kak?” tanyaku. Kim bum hanya cengegesan. “oh aku tau. Biar aku tebak, pasti kakak mau curhat tentang kak Hye Sun kan?” tanyaku dengan yakin.
“ia. Hahahaha. Kok kamu tau?? Gapapa kan kalo aku mau curhat sama adikku ini??” Kim bum menarik tanganku hingga aku terbaring disampingnya dan langdung mencubit pipiku yang tembem dengan gemas.
“iya. Gapapa hhaha” kataku.
Kim bum memulai curhatnya . “kamu tau apa yang aku lihat tadi diang??”
“nope” jawabku singkat.
“aku melihat dia bermain piano sambil bernyanyi. Hye Sun memang cewe yang luar biasa ya. Dia sangat lucu, pintar, ramah, supel, dan multi-talented. Bagaimana menurutmu So Eun jika aku berpacaran dengannya??. Kelihatanya dia belum punya pacar. Menurutmu bagaimana So Eun?” tanyanya kepadaku. Dia memandangiku yang sedang tertidur pulas di sampingnya. Dia tersenyum lalu tertawa. Lalu dia menyelimutiku dan mencium keningku. “Selamat tidur tuan putri” katanya halus. Lalu dia keluar dari kamarku.

Hari baru yang aku tunggu datang. Hari ini adalah hari Jumat dan hari ini aku dan kim bum libur sekolah. Sebenarnya sih meliburkan diri hhahaha. Yepp, hari ini kami sekeluarga akan pergi ke Bandung menggunakan mobil untuk liburan. Dan kim bum yang akan menyetir. Tapi kim bum mana ya? Belum ada tanda tanda kehidupannya. Mungkin dia masih tidur. Aku berinisiatif untuk membangunkannya.
“Kim bum ayo bangun!!” aku mengetuk-ngetuk pintu kamarnya yang bertempelkan siker yang bertuliskan Rocks!. Tidak ada jawaban. Aku langsung masuk ke kamarnya yang ternyata tidak terkunci. Benar sekali ternyata dia masih tertidur pulas. Melihatnya tertidur aku jadi tertawa sendiri. Mukanya sangat lucu (xaiia bisa bayangkan itu pasti imut bgt!!! XD) hhihihi.
Tiba-tiba ia menarik selimutnya. Aku yang sedang memegang selimutnya jadi jatuh ke pelukannya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ney w fia..
seru2 crita'a..mw d jadiin cerbung pha cerpen ney?