Selasa, 22 September 2009

I LOVE YOU MY BRO

Jantungku berdetak lebih cepat. Aduh aku kenapa ini. Aku tidak bisa melepaskan pelukannya yang sangat erat. AHA! (sambil jari telunjuk ke atas) aku ada ide.
“KIM BUM AYO BANGUUUNNN!!!! BANGUUUUUUUUUNN!!!” teriakku dengan volumee yang sangat kencang. Bahkan bisa sampe kedengaran dirumah tetangga (rada lebaii hahah). Betul banget kim bum langsung terbangun. Aku langsung berdiri.
“ayo bangun kim bum kakakku tersayaaaang. Ayo bangun !!” kataku dengan halus. “CEPAAAAT!!!” teriakku lagi.
“Kamu berisik sekali Soeun. Iya,iya aku bangun. Memangnya kita mau kemana pagi pagi begini?? Ini kan baru jam lima pagii.”
“APA?? JAM 5??” teriakku kaget. PLAK!! Aku menampar kepalaku (jidatnya gitu heheh). Aku lupa kalo misalnya jam di kamarku kecepetan 1 jam. Kan jam kamarku udah rusak. “nngggg... maaf kakakku hahahah. Aku salah lihat jam. Mungkin mataku sudaha agak katarak haha” kataku sambil nyegir. “silahkan lanjutkan tidur anda. Dalam hitungan ketiga anda akan memasuki alam relaksasi anda jauh lebih dalam dan jauh lebih lelap dari sebelumnya. 123 tidur” paksaku sambil menggerak-gerakan jari seperti nenek nenek penyihir.
“hahahha, ada ada aja kamu soeun. Ayo sini tidur” kim bum menepuk bantal yang ada di sebelahnya yang pertanda aku harus tidur disana. Aduh males bgt dh. Palingan pagi-pagi aku udah ada di lantai. Kim bum kan kalo sedang tidur-
“Soeun, ayo cepat” kim bum membuyarkan lamunanku. Ia menarik tanganku lalu mendudukanku di tempat tidurnya. Lalu dia kembali tidur.
“kaka yang aneh” kataku singkat. Lalu aku tertidur.

“SOEUN!! AYO BANGUN!! UDAH JAM 7” teriak kim bum membangunkanku.
“ohh jam 7. aku masih ngulet. Kim bum gendong” pintaku manja (diiringi lagu Tak Gendong – Mbah Surip). Kim bum membungkukan badannya dan aku segera naik ke punggungnya. Aku tersenyum senang.
“kamu ini manja banget sih. Kamu kan udah gede soeun. Berat tau.” Protes kim bum. “Kalo udah didapur kita berhenti ya” kataku. “STOP..STOP..STOPP sampai sini aja. Makasi kakku tersayang.” Kataku lalu mencium pipinya. Aku segera keluar. Kim bum memegang pipinya senang. Lalu dia tersenyum nakal.
“lama sekali kalian ini kim bum soeun.” Kata ayah.
“sudahlah ayah, tidak apa-apa” kata ibu membela kami. “ayo kita berangkat. Kim bum ini kuncinya” ibu memberi kunci mobilnya ke kim bum.
“kim bum yang nyetir??” tanyaku. Ibu dan ayah hanya mengangguk. Kim bum kan kalo nyetir ngebut udah gitu suka sambil sms-an. Aduh aku masih mau hidup.
“soeun ayo cepat naik” panggil kim bum sambil tersenyum nakal. Benar saja baru keluar dari kompleks kami, kim bum langsung tancanp gas. NGEEEENNG .
“HATI-HATI KIM BUM” kata ayah dan ibu bersamaan. Kim bum hanya tersenyum nakal. Aku udah dengan wajah BT kuadrat. =___=

beberapa jam kemudian kami sampai di bandung.
“fiuhhh” lega rasanya udah nyampe di bandung dengan SELAMAT lahir batin.
Aku melihat sekelilingku lalu tersenyum. Vila kami disini cukup luas untuk menampung 4 orang. Aku langsung menuju lantai atas. Seperti biasanya aku memilih kamar yang berada di pojokan lantai atas. Aku juga gatau sih kenapa bisa suka disana. Tapi rasanya nyamaaaan banget disini hahaha. Sudah 3 bulan kamu nggak kesini jadi bisa dibayangkan betapa kotornya kamarku. Selesai membereskan kamarku, aku segera turun ke lantai bawah untuk mengambil minum.
“Soeun, ibu dan ayah mau mengelilingi kompleks vila ini ya. Sekalian menyapa tetangga yang sudah lama tidak ketemu. Jagain kim bum ya soeun.” Pesan ibuku.
“Sip bos” jawabku singkat. Loh, kenapa aku yang disuruh jagain kim bum?? Aku kan adiknya. Seharusnya kim bum yang jagain aku dong, gimana sih ibu ini. Iaa, kim bum kan kakakku , jadi dia yang jagain aku, tapi kok- AAA sudahlah aku jadi bingung. Aku meminum minumanku.
“AAAAA TOLONG!!” tiba-tiba kim bum menjerit dari kamarnya. Aduh, kenapa ya kim bum?? Jangan jangan ada ular?? Ato ular?? Ato genderuwo ngesot?? Atau-
“AAAA SOEUN!!! TOLONGGG!!” jerit kim bum. Wah, kok kim bum panggil-panggil aku segala?? Jangan jangan aku dikerjain nih. Ato jangan jangan beneran?? Bodo deh. Aku segera ke kamar kim bum.
DEK, aku membuka pintu kamar kim bum.
“SOEUN” panggil kim bum panik.

Tidak ada komentar: