Minggu, 27 September 2009

I LOVE YOU MY BRO

“kakak, ayo kita makan, makananku su-“ aku menghentikan ucapanku. Kim bum tidak ada di kamar.
“kakak kemana ya?” tanyaku kepada diri sendiri.

Biasanya kim bum kalo kesini kemana ya? Oh iya, mungkin dia ada di taman dekat sini. Iyayah, itu kan tempat favoritnya. Lalu aku segera pergi ke taman itu. 5 menit perjalananku ke taman itu. Sepi. Taman ini sangat sepi. Apa kakak ada disini ya? Lalu aku mengelilingi taman itu. 10 menit kemudian aku menemukannya. Itu dia kak kim bum sedang duduk di bangku taman di bawah pohon. Tapi kim bum tidak sendiri. Dia sedang mengobrol dengan seorang perempuan. Sepertinya aku kenal perempuan itu. Siapa ya? Aku terus berjalan mengamati mereka dari belakang. Tapi aku tidak mengamati jalanan di taman itu yang berbukit-bukit kecil. Lalu aku terpleset.
“AWW” jeritku kesakitan.
“Soeun” panggil mereka bersamaan.
“haii kak kim bum . haii kak hye sun” jawabku sambil nyengir.
Aduuuh nanti pasti kim bum bakal marah deh sama aku RAWR!!
“kamu gpp kan soeun?” tanya kak hye sun. “ada yang berdarah?”
“engga kok, Cuma lecet dikid aja” kataku sambil menunjuk bagian yang sedikit lecet. Kim bum memutar bola matanya. Aku tau apa itu artinya. Kak hye sun membantuku berdiri. Kim bum hanya ikut-ikutan memegang tangan hye sun. Huh, kim bum itu apa-apaan sih =__=.
“ayo sini soeun duduk disampingku” ajak kak hye sun ramah.
“ga usah kak, gpp hahahha” tolakku halus. Aku melirik ke arah kak kim bum. Dia memonyongkan bibirnya. Aku tersenyum tipis melihatnya. Tiba-tiba .... HP kak hye sun berbunyi.


I'm chasing you, girl with so much pace
I'm taking the chance, so I don't go to waste
I' think it's love, it's more than lust
And for me, getting you is a must

Anytime you need me, baby I'll be here for you
Because everytime I need you, you were always there for me
I'll be loving you, oh baby every night and day, and baby..
Please let me be your one and only (RAN – LET ME BE. Ma fave song. RAN FOR YOUR LIFE! Wkwk)


“sebentar ya kim bum, soeun. Aku mau angkat telpon dulu” kata kak hye sun sopan. Lalu ia menjauh dari kami.
Kim bum berbisik kepadaku “kamu ngapain kesini?? Ganggu aku aja.”
“mana aku tahu kalo kamu disini lagi sama kak hye sun” bisikku “papa sama mamah nyariin kakak tauu! Mereka khawatir banget”
“masa?” bisik kim bum dengan nada ga percaya.
“iaaa kakak beneran” bisikku
“kim bum, soeun” kata kak hye sun mengagetkan kami. Kami langsung berdiri. “aku duluan ya, soalnya mamaku ngajak aku pergi. Biasa mama minta ditemenin.” Kak hye sun mendekatiku lalu mencium pipi kiriku. Lalu kak hye sun meninggalkan kami di taman. Kak kim bum langsung duduk. Aku dan kak hye sun memang dekat. Kami bisa dekat karena kak hye sun adalah manager tim basket di sekolah kami. Jadi pasti dia dan kak kim bum deket banget. Kak hye sun itu baik, cantik, pintar, dan imut. Oh ya, multi-talented lagii!! Maka itulah, kak kim bum bisa suka sama dia. Hahha. Aku selalu nyaman saat dekat dengan kak hye sun. Entah mengapa. Berbeda kalo lagi deket sama kak kimbum, rasanya aneh banget.
“huh soeun. Tadi kan aku lagi PDKT sama hye sun. Jadi gagal deh gara-gara kamu.” Kim bum memonyongkan bibirnya. Aku duduk disampingnya.
”kak, aku cuma disuruh ibu dan ayah buat cari kakak. Habisnya kakak ngilang gitu aja sih. Kea hantu tauu. Iih sereemmmmm~” kataku dengan muka BT. Susana menjadi hening sebentar. Lalu kim bum memulai pembicaraan.
“kamu cemburu ya soeun?” kata kim bum sambil tersenyum nakal.
“APA?” kataku kaget. “a..a..a..aku cemburu?”
“kamu ngaku aja. Hahah. Andai kamu bukan adikku pasti kamu aka kujadikan-“ kim bum menghentikan pembicaraannya lalu melihatku yang sedang bengong.
Aku menatap kim bum yang sedang menatapku. Aku jadi bingung.
“kakak, kok aku jadi bingung ya?” kataku heran. Kim bum terdiam sebentar lalu mencium pipi kananku. Kim bum yang menciumku membuat lamunanku hilang.
“Kenapa kakak ini seneng banget sih cium pipiku atau ga keningku.?” Tanyaku heran
“nnngggg aku iseng aja. Kenapa? Kamu mau aku cium bibirmu iyaa?” kim bum tersenyum nakal lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku.
“TENTU SAJA TIDAK!” jawabku cepat “ayo kita pulang! Ibu dan ayah pasti sudah menuggu kita” aku langsung berdiri dan menarik tangan kim bum. Kim bum dengan cepat berdiri lalu mencium pipiku lagi.
“KAKAK!!” teriakku sambil mengejar kim bum. Terjadilah adegan kejar-kejaran antara aku dan kim bum di taman itu (diiringi lagu kuch” hota haee wkwkaka cacados!)


Malam harinya aku ga bisa tidur. Yupp insomnia! (kisah pribadi wkwkw). Dari tadi selalu epikiran kata-kata kim bum tadi siang. “Kamu cemburu ya?” . HUH! Apaan sih aku ini. Aku melihat ke sebelahku. Kim bum sedang tertidur pulas. Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya lalu mencium keningnya.
“Good night my bro” bisikku pelan. Lalu akupun memutuskan untuk tidur.

Pukul 7:04 aku sudah terbangun dari tidurku. Aku melihat sekelilingku. Hahaha benar saja kim bum masih tertidur pulas. Aku mencubit pipinya gemas. Kapan lagi aku bisa mencubit pipinya. Biasanya dia terus yang mencubit pipiku. Aku langsung menuju ke dapur yang berada di lantai bawah untuk sarapan.
“Pagi ibu, ayah” sapaku ramah
“hai soeun. Tumben sekali hari ini kamu bangun pagi” kata ayah
Aku memasukkan sepotong roti ke dalam mulutku secara langsung. (bisa dibayangkan tembemnya segimana iaa?? @@ wkwkw)
“maksud ayah apa? Maksud ayah aku ini selalu bangun siang?”protesku dengan mulut yg penuh roti. (pasti kumur” iaa munk nya wkwkw)
“hahahaha. Memang kamu jarang bangun jam 7 kan? Kamu kan biasa bangun jam 8 kurang terus setiap hari. Benar kan?” kata ayah. Nmmmhh benar juga sih apa kata ayah.
“terserah ayah deh” kataku sambil memonyongkan bibirku. (ini keanya keluarga monyong ya. Wkwk monyong” melulu LOL)
“ayah sudahlah. Kan cuma beda 30 menit aja. Kok diributin sih! Ayah selalu saja seperti itu” kata ibu membelaku. Aku menganggukan kepalaku lalu tersenyum lebar.
“hoaaah, kalian berdua tidak ada yang membelaku. Kim bum kamu kan anak lelaki ayah satu-satunya, kamu belain ayah dong! Anak itu belum bangun juga soeun?” tanya ayah
“blm yah” jawabku singkat. Aku mengambil orange juice yang ada di meja lalu meminumnya.
“ayah, ibu aku mandi dulu ya” kataku
“iya nak” jawab ayah dan ibu bersamaan.
Aku langsung menuju kamarku. BUUK!
“dia anak yang baik ya bu” kata ayah “pasti dia mirip sama orang tuanya”
“ya pasti ayah. Siapa dulu oang tuanya?” jawab ibu bangga.

Kim bum masih tertidur di ranjangku. Sangat pulas kelihatannya. Apa dia sedang bermimpi ya? Pasti bermimpi seandainya dia berpacaran dengan kak hye sun. HUH!

“What's the worst that I can say?
Things are better if I stay
So long and goodnight
So long and goodnight” (MCR – HELENA . arrrghh ma favee sonnggg! XD)

klik, aku mengangkat teleponku.
“halo, siapa ini?” sapaku ramah
“hai soeun”Cjawab cowo itu ramah.
“oh Yun Ho hahahaa. Ini nomor barumu ya? Pantas saja. APA?! KAMU MAU MENYUSULKU KE SINI??” tanyaku kaget. Yun Ho mau kesini?? Pipiku mulai memerah. Ada urusan apa ya? Jangan-jangan dia kangen sama aku. Ahhaha. Bicara apa sih aku ini. “Baiklah. Gpp kok hahah. Teleponnya kita lanjutkan nanti saja ya. Aku mau mandi dulu. Di taman dekat pasar swalayan itu jam 10? Ok. Daaa~” klik. Aku menutup teleponnya.
Aku langsung memasuki kamar mandiku lalu madi. Byuurr byurr~. Aku samapi tidak sadar kalau ternyata kim bum mendengar pembicaraanku dengan Yun Ho tadi.




-bersambung-

Tidak ada komentar: